Terbang di antara pepohonan rindang Gunung Rinjani, Lombok, terdapat pusaka alam yang mempesona: Celepuk Rinjani (Otus jolandae). Burung hantu mungil ini merupakan spesies endemik, artinya hanya dapat ditemukan di pulau Lombok. Dikenal sebagai burung hantu terkecil di dunia, Celepuk Rinjani menjadi daya tarik istimewa bagi para pecinta burung dan penjelajah alam.
Pesona Mungil yang Memikat
Celepuk Rinjani memiliki tubuh berukuran 15-17 cm, dengan bulu coklat kehitaman dan pola totol putih. Matanya yang besar berwarna kuning cerah, berpadu dengan jambul bulu di atas kepalanya yang menambah kesan menggemaskan. Burung ini aktif di malam hari, menggunakan pendengarannya yang tajam untuk berburu mangsa seperti serangga, kadal kecil, dan tikus.
Suara Unik dan Keberadaan Langka
Celepuk Rinjani memiliki suara khas yang berbeda dari burung hantu lainnya. Suaranya digambarkan sebagai “hu-hu” yang berulang, dan terkadang diselingi dengan kicauan singkat. Keunikan suaranya ini menjadi salah satu ciri khas yang membedakannya dari spesies lain.
Sayangnya, keberadaan Celepuk Rinjani terancam punah. Populasinya diperkirakan hanya sekitar 250-1000 ekor, dan terus menurun akibat hilangnya habitat akibat deforestasi dan konversi lahan. Upaya konservasi pun terus dilakukan, seperti penyelamatan habitat, penelitian, dan edukasi masyarakat.
Baca Juga: Manfaat Smart City: Bagaimana Kota Pintar Meningkatkan Kualitas Hidup
Menjelajahi Habitat Celepuk Rinjani
Bagi para pecinta alam yang ingin melihat Celepuk Rinjani di habitat aslinya, terdapat beberapa tempat yang bisa dikunjungi, seperti:
- Taman Nasional Gunung Rinjani: Kawasan hutan lindung di kaki Gunung Rinjani ini menjadi habitat utama Celepuk Rinjani.
- Hutan Hoya: Hutan hujan tropis di Lombok Timur ini juga menjadi rumah bagi Celepuk Rinjani.
- Hutan Joben: Hutan lindung di Lombok Utara ini merupakan salah satu habitat penting bagi Celepuk Rinjani.
Upaya Konservasi dan Peran Kita
Melestarikan Celepuk Rinjani bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Kita dapat berperan dalam upaya konservasi dengan:
- Mendukung program pelestarian alam: Berdonasi, mengikuti kegiatan edukasi, dan menyebarkan informasi tentang Celepuk Rinjani.
- Menjaga kelestarian hutan: Hindari aktivitas yang merusak hutan, seperti penebangan liar dan perburuan liar.
- Menjadi wisatawan yang bertanggung jawab: Patuhi aturan di kawasan konservasi dan hormati habitat alami Celepuk Rinjani.
Celepuk Rinjani adalah harta karun alam Lombok yang tak ternilai. Dengan menjaga kelestariannya, kita turut menjaga keseimbangan ekosistem dan warisan alam yang istimewa ini untuk generasi mendatang.
Mari kita lestarikan Celepuk Rinjani, si burung hantu mungil penjaga Hutan Rinjani!
Ingin mengetahui tips and trik lainnya seputar teknologi?, mari bergabung bersama keluarga besar Universitas Mataram dengan cara daftar sekarang di pmb.unram.ac.id