Indonesia dikenal dan dijuluki sebagai Negara Maritim karena luas perairan nya yang lebih besar daripada luas daratan nya. Memiliki kawasan laut yang sangat luas, dikelilingi oleh perairan dan laut, serta kekayaan alam dan laut yang besar membuat Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam yang berlimpah. Sangat indah, bukan?
Tapi, apakah kalian tahu? Dibalik kekayaan alam yang berlimpah serta keindahan – keindahan lain, Indonesia memiliki salah satu permasalahan yang serius dan tidak bisa dibiarkan kembali, yakni banyaknya sampah plastik yang tergenang didalam laut Indonesia.
Dari informasi yang sudah didapatkan, laut Indonesia setiap tahun diperkirakan mendapat kiriman dari darat 70-80 persen sampah plastik bekas konsumsi manusia. Jumlahnya antara 480.000 – 1,29 juta ton sampah plastik dari total 3,22 juta ton sampah yang masuk ke pesisir dan laut Indonesia. Hal itu diungkapkan peneliti mikrobiologi laut dari Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ariani Hatmanti pada seminar International Conference on the Ocean and Earth Sciences (ICOES).
Mengingat bahwa sampah plastik merupakan masalah yang serius, berikut terdapat banyak sekali dampak yang ditimbulkan untuk alam dan juga manusia antara lain :
1. Membahayakan Hewan di Bawah Laut.
Banyaknya kandungan zat-zat berbahaya yang terdapat dalam sampah plastik dapat membahayakan keselamatan mereka karna hewan – hewan dibawah laut kerapkali salah mengira bahwa sampah plastik merupakan makanan mereka. Dampak ini dapat menimbulkan kadar kualitas biota laut sampai menyebabkan mati nya hewan-hewan di laut. casino kuwait Nutrisi dalam tubuh mereka sudah tentu terkontaminasi dari zat-zat kimia yang berbahaya serta membahayakan ekosistem biota di laut. lady viagra
2. Polusi pada Air Laut.
Air laut yang sudah terkontaminasi sampah akan memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Faktanya bahwa air laut yang terkontaminasi sampah plastik akan menguap menjadi air hujan, lalu menyerap dan merusak nutrisi tanah, sehingga air tanah untuk rumah tangga juga akan mengandung material kimia sehingga berbahaya untuk diminum.
3. Rusaknya Terumbu Karang
Berbagai macam manfaat yang terkandung dalam terumbu karang, salah satu nya sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup di laut. Berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal, mencari makan, berlindung, dan berkembang biak menjadikan terumbu karang sebagai ekosistem yang harus dijaga. Namun, adanya sampah plastik yang bersentuhan dengan terumbu karang dapat merusak dan mematikan terumbu karang di laut.
Bagaimana menurut kalian? Sangat miris, bukan? Melihat terumbu karang yang hidup menjadi rusak akibat adanya sampah. بطاقات كاش يو
4. Memperburuk Perekonomian
Tercemarnya laut menimbulkan pengaruh yang buruk bagi bidang ekonomi, salah satunya adalah berkurangnya minat dan daya tarik masyarakat dalam mengunjungi keindahan alam karena banyaknya sampah yang berserakan membuat para wisatawan merasa tidak nyaman. Satu hal lagi, pengolahan sampah yang terbilang sulit juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.
5. Membahayakan Kesehatan Manusia
Tidak menutup kemungkinan, konsumsi hewan – hewan laut yang kita makan bercampur dengan adanya zat kimia berbahaya dari plastik yang dikonsumsi juga oleh hewan – hewan laut. Seperti data yang dijelaskan mahasiswa Montana State University (2012), di dalam plastik terdapat kandungan timbal, kadmium, dan merkuri yang sangat beracun. قمار Ada pula plastik yang mengandung diethylhexyl phthalate (DEHP) yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Bagaimana? Sudah jelas bukan dampak – dampak berbahaya diatas yang dapat merusak ekosistem laut? Tentu ancaman dari sampah plastik bukan saja berbahaya untuk biota laut, namun juga manusia.
Teman-teman, kalian masih ada kesempatan untuk turut menjaga laut khususnya laut Indonesia agar terhindar dari sampah mulai dari sekarang. Tidak ada kata terlambat dan mulai lah dari langkah yang kecil yaa! Semoga permasalahan sampah di laut ini tak kian menjadi-jadi, dan secepatnya harus segera diatasi! Selamat Hari Laut Sedunia!
