Medsos Dengar Pembicaraan Kita, Pernahkah Anda merasa bingung setelah membahas topik tertentu, seperti menu makanan, produk skincare, atau gadget, lalu tiba-tiba muncul iklan yang menawarkan produk serupa di media sosial Anda? Jika iya, Anda tidak sendirian. Fenomena ini ternyata bukan kebetulan semata. Laporan terbaru dari 404 Media mengungkapkan bahwa ponsel kita mungkin benar-benar dapat “mendengar” percakapan kita. Temuan ini merujuk pada penggunaan teknologi canggih yang disebut ‘Active Listening’ oleh salah satu mitra periklanan Facebook, Cox Media Group (CMG).
Menurut laporan 404 Media, CMG menggunakan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikenal dengan nama ‘Active Listening’ untuk mendengarkan percakapan pengguna melalui mikrofon ponsel secara real-time. Dengan teknologi ini, data suara dapat ditangkap dan dianalisis untuk menyesuaikan iklan dengan kebiasaan serta preferensi konsumen. Hal ini dilakukan agar iklan yang ditampilkan bisa lebih relevan dengan audiens yang ditargetkan.
CMG juga sempat mengklaim bahwa mereka dapat mengidentifikasi audiens yang siap membeli produk dan menargetkan iklan sesuai dengan minat mereka. Klaim ini menunjukkan betapa canggihnya teknologi yang digunakan dalam periklanan saat ini dan menggarisbawahi pentingnya transparansi dalam penggunaan data pengguna.
Saat ini, banyak pengguna media sosial merasa khawatir dengan privasi mereka. Beberapa orang percaya bahwa aplikasi media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp, mendengarkan percakapan mereka melalui mikrofon perangkat. Ketika iklan muncul terkait topik yang baru saja dibicarakan, kecurigaan semakin menguat. Namun, apakah benar media sosial mendengarkan pembicaraan kita? Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai fakta di balik isu tersebut, serta apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi privasi di era digital ini.
Mitos atau Realita?
Medsos Dengar Pembicaraan Kita , Kekhawatiran bahwa media sosial mendengarkan percakapan pribadi bukanlah hal baru. Banyak pengguna yang melaporkan pengalaman yang mengindikasikan bahwa mereka mendapat iklan yang sangat relevan setelah berbicara tentang produk atau layanan tertentu, meskipun tidak pernah mencarinya secara online. Hal ini menimbulkan asumsi bahwa aplikasi media sosial mungkin menggunakan mikrofon ponsel untuk mendengarkan percakapan.
Namun, para ahli teknologi dan perusahaan besar seperti Facebook telah berulang kali membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa aplikasi mereka tidak mendengarkan atau merekam percakapan pengguna untuk menampilkan iklan yang relevan.
Bagaimana Iklan yang Relevan Muncul?
Meskipun sebagian besar pengguna mungkin berpikir bahwa mereka tidak pernah mencari sesuatu secara online, kenyataannya adalah kita sering meninggalkan jejak digital tanpa menyadarinya, yang telah melihat-lihat situs perjalanan, iklan yang muncul mungkin terasa seperti hasil dari percakapan tersebut. Namun, sebenarnya iklan tersebut berdasarkan riwayat penelusuran dan interaksi Anda di dunia maya.
Meski banyak yang percaya bahwa media sosial mendengarkan percakapan kita, bukti konkret belum ada untuk mendukung klaim ini. Sebaliknya, iklan yang tampak relevan biasanya didasarkan pada data yang kita berikan secara tidak langsung melalui aktivitas online. Namun, menjaga privasi digital tetap penting. Dengan memahami bagaimana data kita digunakan dan mengambil langkah untuk melindunginya, kita bisa lebih tenang dalam menggunakan media sosial di era yang semakin terhubung ini.
Baca juga Artikel klik disini Universitas Mataram