Musik tradisional Mataram memiliki akar sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan budaya Hindu-Buddha yang pernah berkembang di Lombok. Alat musik seperti gamelan dan gong banyak digunakan dalam ritual keagamaan dan upacara adat. Seiring waktu, musik Mataram mengalami perpaduan dengan budaya Islam dan Jawa, melahirkan corak musik yang unik dan khas. Musik ini bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan cerminan jiwa, tradisi, dan nilai-nilai luhur masyarakat Sasak.
Jenis-jenis Alat Musik Tradisional Mataram
Kekayaan musik Mataram tak lepas dari keragaman alat musiknya. Berikut beberapa alat musik tradisional yang populer di Mataram:
- Gendang Beleq: Alat musik perkusi yang terbuat dari kayu dan kulit sapi. Gendang beleq biasanya dimainkan dalam jumlah banyak dan memiliki peran penting dalam mengiringi tarian dan upacara adat.
- Rindik: Alat musik gesek yang terbuat dari bambu dan daun lontar. Rindik menghasilkan suara yang merdu dan sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah.
- Sasando: Alat musik petik yang terbuat dari bambu. Sasando memiliki suara yang unik dan indah dan menjadi ikon musik tradisional Lombok.
- Flute Sasak: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Flute Sasak sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah dan tarian tradisional.
- Kecimbal: Alat musik perkusi yang terbuat dari logam. Kecimbal biasanya digunakan untuk menambah ritme dan tempo.
Baca juga artikel lainnya:Â 5 Tools Digital Marketing Terbaik Untuk Meningkatkan Bisnis di 2024
Makna di Balik Alunan Nada Musik Tradisional Mataram
Musik tradisional bukan hanya tentang melodi yang indah, tetapi juga mengandung makna yang mendalam. Setiap lagu dan tarian memiliki ceritanya sendiri, tentang kisah cinta, perjuangan, nilai-nilai moral, dan hubungan manusia dengan alam semesta.
Mendengarkan musik tradisional khas Mataram bagaikan membuka jendela budaya Lombok. Kita diajak untuk memahami cara pandang masyarakat Sasak terhadap kehidupan, nilai-nilai luhur yang mereka junjung tinggi, dan rasa syukur mereka atas alam semesta.
Upaya Pelestarian Musik Tradisional Mataram
Di era modern ini, musik tradisional menghadapi berbagai tantangan, seperti pengaruh budaya luar dan gempuran musik modern. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan, di antaranya:
- Pengajaran musik tradisional di sekolah-sekolah
- Penyelenggaraan festival dan pertunjukan musik tradisional
- Pembuatan dokumentasi dan rekaman musik tradisional
- Pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan musik tradisional
Ingin mengetahui tips and trik lainnya seputar teknologi?, mari bergabung bersama keluarga besar Universitas Mataram dengan cara daftar sekarang di pmb.unram.ac.id
Penulis: Elisa