Mataram, ibu kota dari provinsi Nusa Tenggara Barat, bukan hanya pusat pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga pusat kebudayaan yang kaya dan beragam. Mengenal Budaya khas Mataram mencerminkan warisan tradisi Lombok yang mempesona, menggabungkan elemen-elemen dari berbagai pengaruh, termasuk suku Sasak, Bali, dan pengaruh Islam.
Berikut adalah beberapa aspek budaya khas Mataram yang patut diketahui:
1. Adat Istiadat dan Tradisi
Upacara Nyongkolan: Nyongkolan adalah salah satu tradisi yang paling terkenal di Mataram, terutama dalam perayaan pernikahan. Dalam upacara ini, pengantin pria dan wanita diarak melalui desa menuju rumah pengantin wanita, diiringi oleh musik tradisional Gendang Beleq. Prosesi ini melibatkan keluarga besar dan masyarakat sekitar, mencerminkan kebersamaan dan gotong royong.
Bau Nyale: Bau Nyale adalah festival tahunan yang dirayakan oleh masyarakat Sasak, biasanya di bulan Februari atau Maret. Festival ini melibatkan pencarian cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari putri Mandalika. Festival ini dipenuhi dengan berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan seni, lomba perahu, dan pasar malam.
2. Kesenian dan Kerajinan Tangan
Tari Tradisional: Mataram kaya dengan berbagai tarian tradisional yang mencerminkan kehidupan sehari-hari dan cerita rakyat. Beberapa tarian terkenal adalah Tari Peresean, yang menggambarkan pertarungan antara dua pria dengan perisai dan tongkat, dan Tari Gandrung, yang menceritakan tentang rasa syukur setelah panen.
Kerajinan Tenun Ikat: Tenun ikat dari Mataram, terutama yang berasal dari Desa Sukarara, adalah salah satu kerajinan tangan yang terkenal. Kain tenun ini dibuat dengan teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap motif pada kain tenun memiliki makna dan filosofi tersendiri yang mencerminkan kehidupan dan kepercayaan masyarakat Sasak.
3. Kuliner Khas Mataram
Ayam Taliwang: Ayam Taliwang adalah hidangan khas Mataram yang sangat populer. Ayam yang dibumbui dengan cabai, bawang putih, dan berbagai rempah-rempah kemudian dipanggang atau digoreng, menghasilkan rasa yang pedas dan gurih.
Plecing Kangkung: Plecing kangkung adalah hidangan sederhana namun lezat yang terdiri dari kangkung rebus yang disajikan dengan sambal tomat pedas. Hidangan ini sering kali disajikan sebagai pendamping Ayam Taliwang.
4. Arsitektur dan Situs Bersejarah
Pura Meru: Pura Meru adalah salah satu pura terbesar di Lombok, yang terletak di Mataram. Dibangun pada tahun 1720, pura ini adalah tempat ibadah umat Hindu dan merupakan simbol toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Lombok.
Taman Mayura: Taman Mayura adalah taman air yang dibangun pada abad ke-18 oleh raja Karangasem. Taman ini memiliki kolam besar dan paviliun yang digunakan untuk upacara adat dan pertemuan kerajaan. Keindahan arsitektur dan sejarahnya membuat Taman Mayura menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik.
Kesimpulan
Budaya khas Mataram menawarkan kekayaan tradisi, seni, dan kuliner yang memikat. Dengan memahami dan menghargai budaya ini, kita dapat lebih menghargai warisan yang telah dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Lombok. Bagi wisatawan, mengenal budaya khas Mataram adalah cara yang baik untuk memperkaya pengalaman dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Selamat menjelajahi budaya khas Mataram!